Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran SMA: Persamaan Reaksi kimia
Satuan
Pendidikan
: SMA Negeri A Bengkulu
Mata
Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: Kelas X/ Semester I
Materi
Pembelajaran : Persamaan Reaksi kimia
Alokasi Waktu
: 25
menit
I.
Standar
Kompetensi
·
Memahami penulisan persamaan reaksi kimia, serta
cara menyetarakan persamaan reaksi kimia.
II.
Kompetensi
Dasar
·
Mendiskripsikan penulisan persamaan reaksi kimia,
serta cara menyetarakan persamaan reaksi kimia.
III.
Indikator
A. Kognitif
1. Produk:
a.Menyetarakan
reaksi kimia.
2. Proses:
a. Mendiskusikan cara menyetarakan
reaksi.
3. Psikomotor
a. Latihan menyetarakan persamaan
reaksi.
B. Afektif
1. Karakter
a.
jujur,
b. tanggung jawab,
c. hati-hati,
d. teliti.
2. Keterampilan sosial:
a. bertanya,
b. menyumbang ide atau berpendapat,
c. menjadi pendengar yang baik,
d. berkomunikasi.
IV.
Tujuan
Pembelajaran
A. Kognitif
1.
Produk:
a. Secara mandiri siswa dapat menyetarakan
reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau
sebaliknya.
2.
Proses
a. Siswa dapat
melaksanakan cara menyetarakan reaksi.
B. Psikomotor
a. Siswa dapat
menyetarakan persamaan reaksi.
C. Afektif
1.
Karakter:
Terlibat dalam proses
belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat
kemajuan dalam menunjukkan karakter
kejujuran, tanggung jawab,hati-hati, dan teliti.
2.
Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses
belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat
kemajuan dalam menunjukkan perlaku
keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi
pendengar yang baik, dan berkomunikasi.
V.
Materi
Ajar
PERSAMAAN REAKSI KIMIA
A. Penulisan
Persamaan Reaksi Kimia
Penulisan persamaan reaksi harus mengikuti
langkah-langkah berikut ini.
1. Tuliskan persamaan
reaksi dalam kata-kata dengan menggunakan informasi yang diberikan ataupun
berdasarkan pengetahuan kimia.
2. Tuliskan rumus
reaksi kimia yang benar dari setiap reaktan pada ruas kiri dan produk pada ruas
kanan persamaan reaksi.
3. Setarakan persamaan
reaksi yang telah ditulis. Hal ini dilakukan untuk memperoleh jumlah atom yang
sama untuk reaktan dan produk.
4. Terakhir,
memperjelas dengan menambahkan wujud zat (cantumkan simbol keadaan fase).
(g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan)
Contoh:
Perhatikan persamaan
reaksi untuk oksidasi magnesium. Ketika magnesium direaksikan dengan oksigen,
langkah-langkah yang harus dijalankan adalah sebagai berikut.
Langkah 1: Menuliskan
persamaan reaksi dengan kata-kata
magnesium + oksigen → magnesium oksida
Langakah 2 : Menuliskan
rumus reaksi kimia dari setiap reaktan dan produk
Mg + O2 → MgO
Rumus molekul magnesium
oksida adalah MgO. Ion magnesium (Mg2+) membutuhkan hanya ion oksidauntuk
menyeimbangkan muatannya.
Langkah 3:
Menyetarakan persamaan reaksi yang sudah
ditulis.
2Mg + O2 → 2MgO
Langkah 4: Mencantumkan
simbol keadaan fase
2Mg(s) + O2(g) →
2MgO(s)
B. Cara
Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia
Mg + O2 → MgO
Persamaan reaksi tersebut belum
setara karena jumlah atom di ruas kiri belum sama dengan jumalh atom di ruas
kanan.
a Mg + b O2 → c
MgO
1.
Jika atom Fe di ruas kiri dan ruas kanan adalah satu, maka 1 a = 1 c,
atau a = c
2. Jumlah atom O di
ruas kiri adalah dua dan di ruas kanan hanya satu, maka 2 b = c, jika c = 1 maka b = ½
3. Maka, persamaan
reaksi kimianya adalah 1Mg + 1/2O2
→ 1MgO atau jika dikalikan 2 menjadi
2Mg(s) + O2(g) →
2MgO(s)
VI.
Model dan Metode Pembelajaran:
Model
Pembelajaran : Model Pembelajaran
Kooperatif
Metode Pembelajaran: Diskusi dan pemberian tugas
VII. Proses Belajar Mengajar
A. Pendahuluan
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Memotivasi siswa dengan
memperlihatkan berbagai macam gambar yang berkaitan dengan persamaan reaksi yang ada
dalam kehidupan sehari- hari.
2. Mengkomunikasikan tujuan
pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter.
|
C. Inti
Kegiatan
|
Penilaian
oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Penggalan 1
·
Menjelaskan
tentang pengertian persamaan reaksi.
·
Menjelaskan
tentang konsep persamaan reaksi.
Penggalan 2
·
Membimbing
siswa mendiskusikan cara menyetarakan reaksi.
·
Membimbing
siswa untuk berlatih
dalam menyetarakan persamaan reaksi.
·
Meminta masing- masing siswa meyetarakan
reaksi kimia
P penggalan 3
·
Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu-dua orang
siswa menyetarakan reaksi didepan kelas sedangkan siswa lain menanggapi.
·
Memberikan
penghargaan kepada siswa yang berhasil baik dan amat baik dalam
kegiatan belajar mengajar tersebut.
|
C. Penutup
Kegiatan
|
Penilaian oleh Pengamat
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Menutup pelajaran dengan
membimbing siswa membuat rangkuman dan memberi PR
|
VII.
Sumber
Belajar
1. Buku
kimia SMA
2. LP
1: Proses
3. LP
2: Psikomotor
4. LP
3: Pengamatan Perilaku Berkarakter
5. LP
4: Pengamatan Keterampilan Sosial
VIII.
Daftar
pustaka
Muchtaridi,
Justiana sandri. 2009. Kimia 1.
Jakarta : Yudhistira
LKS
SMA Persamaan Reaksi Kimia
a. Tugas mandiri kedepan kelas
1. Setarakan
reaksi dibawah ini
a) H2 (g) + F2
(s) HF
(s)
b) Cu (s) +O2(g) CuO(s)
c) 2NO(g) + O2 (g)
NO2 (g)
d) 2H2O (l ) + CO2 (g)
H2CO3(l )
b.
Tugas
kelompok
Pengaruh Penambahan Asam Cuka terhadap
Hasil Pewarnaan Kulit Telur
I. TUJUAN
1.
Mengetahui pengaruh penambahan asam cuka pada proses pewarnaan kulit
telur
2.
Mengetahui pengaruh penambahan asam cuka dalam proses pewarnaan kulit
telur
3.
Mengetahui pengaruh ukuran telur pada proses pewarnaan kulit telur
II. ALAT DAN BAHAN
No.
|
Nama Alat / Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Gelas minum kecil atau gelas kimia
250 mL
|
4
|
2
|
Batang lidi atau pengaduk gelas
|
4
|
3
|
Pipet
tetes
|
3
|
4
|
Gelas
ukur 10 mL
|
1
|
5
|
Gelas
ukur 100 mL
|
1
|
6
|
Larutan
asam cuka 25%
|
50 mL
|
7
|
Larutan
pewarna makanan warna biru
|
50 mL
|
8
|
Larutan
pewarna makanan warna merah
|
50 mL
|
9
|
Telur
ayam
|
8 butir
|
10
|
Air
atau akuades
|
800 mL
|
III. CARA KERJA
1.
Mencuci telur dengan air sampai bersih
2.
Menyediakan 4 buah gelas kimia 250 mL
3.
Memberi label pada masing-masing gelas kimia:
-
Gelas 1 : air + pewarna biru
-
Gelas 2 : air + pewarna biru + asam cuka
-
Gelas 3 : air + pewarna merah
-
Gelas 4 : air + pewarna merah + asam cuka
4.
Menuangkan air sebanyak 100 mL ke dalam masing-masing gelas kimia
5.
Menambahkan 2 mL pewarna biru pada gelas 1 dan 2, 2 mL pewarna merah pada
gelas 3 dan 4.
6.
Menambahkan 5 mL asam cuka 25% pada gelas 2 dan 4
7.
Mengaduk campuran sampai merata
8.
Memasukkan telur ke dalam masing-masing gelas secara bersama-sama
9.
Menunggu sambil mengaduk-aduk secara perlahan-lahan selama 5 menit
10.
Mengangkat telur dari campuran secara bersama-sama
11. Meletakkan telur yang sudah diwarnai di atas plastik.
12.
Menjemur telur dengan sinar matahari secara langsung sampai kulit telur
kering.
13.
Mengulangi langkah-langkah di atas dengan mengganti langkah no. 5 dengan
pewarna sebanyak 5 tetes dan langkah no. 6 dengan asam cuka sebanyak 10 tetes.
14.
Mencatat semua hasil pengamatan
Dari
instruksi yang ada , lakukan percobaan sesuai prosedur dan buatlah laporan
percobaan secara berkelompok.
KUNCI
LKS SMA Persamaan Reaksi Kimia
a. Tugas mandiri kedepan kelas
2. Setarakan
reaksi dibawah ini
a) H2 (g) + F2
(s) HF
(s)
Penyelesaian :
aH2 (g) +b F2
(s) cHF (s)
untuk unsur Hidrogen
2a = 1c
Jika kita umpamakan dan c=1 maka
2a=1c
a=1c /2
a=1x1 /2
a=1/2
untuk unsur Fluor
2b=1c
Jika kita umpamakan c=1 maka nilai b :
2b=1c
b=1c/2
b=1x1/2
b=1/2
jadi kita substitusikan kedalam reaksi
menjadi
1/2H2 (g) +
1/2F2 (s) 1HF
(s) karena koefisien berupa pecahan untuk mengindahkan dikalikan dengan 2 maka
jadi
H2 (g)
+ F2 (s) 2HF
(s)
b) Cu (s) +O2(g) CuO(s)
Penyelesaian
:
aCu (s) + bO2(g) cCuO(s)
Untuk unsur Cu
1a
= 1c
Jika
kita umpamakan c=1
1a=1c
1a=1x1
a=1
Untuk unsur O
2b=1c
Karena
c=1 maka nilai b :
2b=1c
2b=1x1
2b=1
b=1/2
jadi kita
substitusikan dalam reaksi menjadi
1Cu (s) +1/2O2(g) 1CuO(s) karena
koefisien berupa pecahan untuk mengindahkan dikalikan dengan 2 maka jadi
2Cu (s) + O2(g) 2CuO(s)
c) 2NO(g) + O2 (g)
NO2 (g)
Penyelesaian
:
a2NO(g) + bO2 (g)
cNO2
(g)
Untuk unsur N
2a=1c
Jika
di umpamakan c=1 maka
2a=1c
2a=1x1
2a=1
a=1/2
Untuk unsur O
2a+2b=2c
Karena
sudah diketahui a=1/2 dan c kita misalkan 1 maka nilai b :
(2x1/2)+2b=2x1
1+2b=2
2b=2-1
b=1/2
jadi
kita substitusikan dalam reaksi menjadi
(1/2x2) NO(g) + 1/2O2
(g) 1NO2
(g) atau
1NO(g) + 1/2O2 (g)
1NO2
(g)
karena
koefisien berupa pecahan untuk mengindahkan dikalikan dengan 2 maka jadi
2NO(g) + O2 (g) 2NO2 (g)
d) 2H2O (l ) + CO2 (g)
H2CO3(l )
Penyelesaian :
a2H2O (l ) + bCO2 (g)
cH2CO3(l )
Untuk unsur H
4a=2c
Jika kita umpamakan c=1 maka
4a=2c
4a=2x1
4a=2
a=2/4
Untuk unsur O
2a+2b=3c
Telah kita ketahui a=2/4dan c kita
umpamakan 1 maka
2a+2b=3c
2(1/2)+2b=3(1)
1+2b=3
2b=3-1
2b=2
b=1
Untuk unsur C
1b=1c
Karena nilai b=1 dan perumpamaan c=1
maka nilai b=c=1
jadi kita substitusikan dalam reaksi menjadi
(1/2)2H2O (l ) +1CO2 (g)
1H2CO3(l )
atau
1H2O
(l ) +1 CO2 (g) 1H2CO3(l)
b. Tugas kelompok
LAPORAN PERCOBAAN
”Pengaruh Penambahan Asam Cuka
terhadap Hasil Pewarnaan Kulit Telur”
I. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam percobaan ini adalah:
1. Apakah
penambahan asam cuka dapat mempengaruhi proses pewarnaan kulit telur?
2. Bagaimana
pengaruh penambahan asam cuka dalam proses pewarnaan kulit telur?
3. Apakah ukuran
telur berpengaruh pada proses pewarnaan kulit telur?
II. TUJUAN
1. Mengetahui
pengaruh penambahan asam cuka pada proses pewarnaan kulit telur
2. Mengetahui
pengaruh penambahan asam cuka dalam proses pewarnaan kulit telur
3. Mengetahui
pengaruh ukuran telur pada proses pewarnaan kulit telur
III. ALAT DAN BAHAN
No.
|
Nama Alat /
Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Gelas minum
kecil atau gelas kimia 250 mL
|
4
|
2
|
Batang lidi
atau pengaduk gelas
|
4
|
3
|
Pipet tetes
|
3
|
4
|
Gelas ukur 10 mL
|
1
|
5
|
Gelas ukur 100 mL
|
1
|
6
|
Larutan asam cuka 25%
|
50 mL
|
7
|
Larutan pewarna makanan warna biru
|
50 mL
|
8
|
Larutan pewarna makanan warna
merah
|
50 mL
|
9
|
Telur ayam
|
8 butir
|
10
|
Air atau akuades
|
800 mL
|
IV. CARA KERJA
1.
Mencuci telur dengan air sampai bersih
2.
Menyediakan 4 buah gelas kimia 250 mL
3.
Memberi label pada masing-masing gelas kimia:
-
Gelas 1 : air + pewarna biru
-
Gelas 2 : air + pewarna biru + asam cuka
-
Gelas 3 : air + pewarna merah
-
Gelas 4 : air + pewarna merah + asam cuka
4.
Menuangkan air sebanyak 100 mL ke dalam masing-masing gelas kimia
5.
Menambahkan 2 mL pewarna biru pada gelas 1 dan 2, 2 mL pewarna merah pada
gelas 3 dan 4.
6.
Menambahkan 5 mL asam cuka 25% pada gelas 2 dan 4
7.
Mengaduk campuran sampai merata
8.
Memasukkan telur ke dalam masing-masing gelas secara bersama-sama
9.
Menunggu sambil mengaduk-aduk secara perlahan-lahan selama 5 menit
10.
Mengangkat telur dari campuran secara bersama-sama
11. Meletakkan telur yang sudah diwarnai di atas plastik.
12.
Menjemur telur dengan sinar matahari secara langsung sampai kulit telur
kering.
13.
Mengulangi langkah-langkah di atas dengan mengganti langkah no. 5 dengan
pewarna sebanyak 5 tetes dan langkah no. 6 dengan asam cuka sebanyak 10 tetes.
14.
Mencatat semua hasil pengamatan
V. HASIL
PERCOBAAN
Hasil percobaan dapat diamati pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pewarnaan
telur dengan penambahan 5 mL asam cuka
PERCOBAAN
|
HASIL PENGAMATAN
|
Gelas 1
|
Telur
berwarna kebiruan
|
Gelas 2
|
Telur
berwarna biru tua
|
Gelas 3
|
Telur
berwarna kemerahan
|
Gelas 4
|
Telur berwarna
merah tua
|
Tabel 2. Hasil Pengamatan Pewarnaan
telur dengan penambahan 10 tetes asam cuka
PERCOBAAN
|
HASIL PENGAMATAN
|
Gelas 1
|
Telur
berwarna kebiruan
|
Gelas 2
|
Telur
berwarna biru muda
|
Gelas 3
|
Telur
berwarna kemerahan
|
Gelas 4
|
Telur
berwarna merah muda
|
VI. ANALISIS
Pada
percobaan ini diawali dengan mencuci telur dengan air sampai bersih supaya
kulit telur tidak tertutupi oleh pengotor dan pewarnaan merata. Kemudian untuk
mengetahui pengaruh asam cuka dilakukan variasi penambahan volume asam cuka
baik pada penambahan pewarna biru maupun pewarna merah.
Mengaduk
campuran sampai merata berfungsi untuk memperoleh campuran yang homogen
sehingga warna yang dihasilkan sempurna. Kemudian setelah telur dimasukkan ke
dalam campuran dilakukan pengadukan secara perlahan-lahan selama 5 menit untuk
mendapatkan warna secara merata pada kulit telur. Agar warna tidak pudar, telur
yang sudah diwarnai dijemur dengan sinar matahari secara langsung sampai kulit
telur kering.
Dari hasil
percobaan yang tampak pada Tabel 1. menunjukkan bahwa warna telur sangat
dipengaruhi oleh penambahan asam cuka. Telur yang dimasukkan dalam campuran
pewarna tanpa asam cuka mempunyai warna lebih terang dibandingkan dengan telur
yang dimasukkan dalam campuran pewarna dengan asam cuka.
Pada Tabel 2.
Tampak bahwa dengan penambahan sedikit asam cuka pada pewarna telah mampu
mewarnai kulit telur tetapi diperoleh warna yang lebih pucat daripada
penambahan asam cuka yang lebih banyak dengan konsentrasi yang sama (pada Tabel
1.).
Ukuran telur juga
sangat berpengaruh terhadap pewarnaan, dimana pewarnaan akan dipengaruhi oleh
kemudahan pengadukan untuk mendapatkan warna yang merata pada kulit telur,
sehingga wadah/tempat mewarnai telur harus menyesuaikan dengan ukuran telur.
Warna dapat
menempel pada kulit telur disebabkan oleh kandungan zat yang terdapat pada
kulit telur bereaksi dengan asam cuka. Kulit telur mengandung zat-zat antara
lain senyawa kimia dengan rumus Ca10(OH)2(PO4)6
dan CaCO3. Dalam zat ini yang aktif bereaksi dengan asam cuka,
CH3COOH adalah kation Ca2+, dimana reaksinya dapat dilihat sebagai berikut:
Ca2+ + 2 CH3COOH ® Ca(CH3COO)2
+ 2H+
Dengan adanya reaksi ini maka
bagian kulit telur yang terluar semacam terkikis dan menyerap zat warna, dimana
semakin banyak asam cuka yang ditambahkan maka reaksi semakin banyak terjadi
dan semakin besar pula zat warna yang terserap.
VII. KESIMPULAN
Dari analisis di atas, maka
dapat disimpulkan:
1. Penambahan asam
cuka mempengaruhi proses pewarnaan telur
2. Konsentrasi
asam cuka semakin besar menyebabkan warna telur semakin gelap
3. Ukuran telur
mempengaruhi merata tidaknya proses pewarnaan telur.