Selasa, 28 Mei 2013

rpp reaksi kimia sederhana



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA: Persamaan Reaksi kimia

Satuan Pendidikan         SMA  Negeri A Bengkulu
Mata Pelajaran               :  Kimia
Kelas/Semester                :  Kelas X/ Semester I
Materi Pembelajaran     Persamaan Reaksi kimia
Alokasi Waktu                :  25 menit 
 

         I.            Standar Kompetensi       
·         Memahami penulisan persamaan reaksi kimia, serta cara menyetarakan persamaan reaksi kimia.
      II.            Kompetensi Dasar            
·         Mendiskripsikan penulisan persamaan reaksi kimia, serta cara menyetarakan persamaan reaksi kimia.
   III.            Indikator
 A.  Kognitif
1.      Produk:
a.Menyetarakan reaksi kimia.
2.      Proses:
a. Mendiskusikan cara menyetarakan reaksi.
3.        Psikomotor
a. Latihan menyetarakan persamaan reaksi.
B.   Afektif
1. Karakter
                       a. jujur,
b. tanggung jawab,
c. hati-hati,
d. teliti.
2. Keterampilan sosial:
a. bertanya,
b. menyumbang ide atau berpendapat,
c. menjadi pendengar yang baik,
d. berkomunikasi.

   IV.             Tujuan Pembelajaran 
A.   Kognitif
           1.   Produk:
 a. Secara mandiri siswa dapat menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.
2.   Proses  
a. Siswa dapat melaksanakan cara menyetarakan reaksi.
B.   Psikomotor
a. Siswa dapat menyetarakan persamaan reaksi.
C.   Afektif
1.  Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat kemajuan  dalam menunjukkan karakter kejujuran, tanggung jawab,hati-hati, dan teliti.
2.  Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai Membuat kemajuan  dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi.

      V.            Materi Ajar
PERSAMAAN REAKSI KIMIA

A.    Penulisan Persamaan Reaksi Kimia
 Penulisan persamaan reaksi harus mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Tuliskan persamaan reaksi dalam kata-kata dengan menggunakan informasi yang diberikan ataupun berdasarkan pengetahuan kimia.
2. Tuliskan rumus reaksi kimia yang benar dari setiap reaktan pada ruas kiri dan produk pada ruas kanan persamaan reaksi.
3. Setarakan persamaan reaksi yang telah ditulis. Hal ini dilakukan untuk memperoleh jumlah atom yang sama untuk reaktan dan produk.
4. Terakhir, memperjelas dengan menambahkan wujud zat (cantumkan simbol keadaan fase).
(g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan)

Contoh:
Perhatikan persamaan reaksi untuk oksidasi magnesium. Ketika magnesium direaksikan dengan oksigen, langkah-langkah yang harus dijalankan adalah sebagai berikut.

Langkah 1: Menuliskan persamaan reaksi dengan kata-kata
magnesium + oksigen → magnesium oksida
Langakah 2 : Menuliskan rumus reaksi kimia dari setiap reaktan dan produk
Mg + O2 → MgO
Rumus molekul magnesium oksida adalah MgO. Ion magnesium (Mg2+) membutuhkan hanya ion oksidauntuk menyeimbangkan muatannya.
Langkah 3: Menyetarakan  persamaan reaksi yang sudah ditulis.
2Mg + O2  → 2MgO
Langkah 4: Mencantumkan simbol keadaan fase
2Mg(s) + O2(g)  → 2MgO(s)

B.     Cara Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia

Mg + O2 → MgO
            Persamaan reaksi tersebut belum setara karena jumlah atom di ruas kiri belum sama dengan jumalh atom di ruas kanan.
a Mg + b O2 → c MgO
1.  Jika atom Fe di ruas kiri dan ruas kanan adalah satu, maka 1 a = 1 c, atau a = c
2. Jumlah atom O di ruas kiri adalah dua dan di ruas kanan hanya satu, maka 2 b   = c, jika c = 1 maka b = ½
3. Maka, persamaan reaksi kimianya adalah 1Mg + 1/2O2  → 1MgO atau jika dikalikan 2 menjadi
2Mg(s) + O2(g)  → 2MgO(s)
   VI.            Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran   : Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran: Diskusi dan pemberian tugas
VII.  Proses Belajar Mengajar
A.    Pendahuluan

Kegiatan
Penilaian oleh Pengamat
1
2
3
4
1.  Memotivasi siswa dengan memperlihatkan berbagai macam gambar yang berkaitan dengan persamaan reaksi yang ada dalam kehidupan sehari- hari.
2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter.








C.     Inti

Kegiatan
Penilaian oleh Pengamat
1
2
3
4
     Penggalan 1
·        Menjelaskan tentang pengertian persamaan reaksi.
·        Menjelaskan tentang konsep persamaan reaksi.
     Penggalan 2
·         Membimbing siswa mendiskusikan cara menyetarakan reaksi.
·         Membimbing siswa untuk berlatih dalam menyetarakan persamaan reaksi.
·         Meminta masing- masing siswa meyetarakan reaksi kimia
P    penggalan 3
·         Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu-dua orang siswa menyetarakan reaksi didepan kelas sedangkan siswa lain menanggapi.
·         Memberikan penghargaan kepada siswa  yang berhasil baik dan amat  baik dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.





C.    Penutup

Kegiatan
Penilaian oleh Pengamat
1
2
3
4
1.      Menutup pelajaran dengan membimbing siswa membuat rangkuman dan memberi PR




VII.            Sumber Belajar
1.      Buku kimia SMA
2.      LP 1: Proses
3.      LP 2: Psikomotor
4.      LP 3: Pengamatan Perilaku Berkarakter
5.      LP 4: Pengamatan Keterampilan Sosial
VIII.            Daftar pustaka
Muchtaridi, Justiana sandri. 2009. Kimia 1. Jakarta : Yudhistira










































LKS SMA Persamaan Reaksi Kimia
a.      Tugas mandiri kedepan kelas

1.      Setarakan reaksi dibawah ini
a)      H2 (g) + F2 (s)                           HF (s)
b)      Cu (s) +O2(g)                           CuO(s)
c)      2NO(g) + O2 (g)                NO2 (g)
d)     2H2O (l ) + CO2 (g)           H2CO3(l )
b.            Tugas kelompok

Pengaruh Penambahan Asam Cuka terhadap Hasil Pewarnaan Kulit Telur

I. TUJUAN
1.    Mengetahui pengaruh penambahan asam cuka pada proses pewarnaan kulit telur
2.    Mengetahui pengaruh penambahan asam cuka dalam proses pewarnaan kulit telur
3.    Mengetahui pengaruh ukuran telur pada proses pewarnaan kulit telur

II. ALAT DAN BAHAN
No.
Nama Alat / Bahan
Jumlah
1
Gelas minum kecil atau gelas kimia 250 mL
4
2
Batang lidi atau pengaduk gelas
4
3
Pipet tetes
3
4
Gelas ukur  10 mL
1
5
Gelas ukur 100 mL
1
6
Larutan asam cuka 25%
50 mL
7
Larutan pewarna makanan warna biru
50 mL
8
Larutan pewarna makanan warna merah
50 mL
9
Telur ayam
8 butir
10
Air atau akuades
800 mL


III. CARA KERJA
1.    Mencuci telur dengan air sampai bersih
2.    Menyediakan 4 buah gelas kimia 250 mL
3.    Memberi label pada masing-masing gelas kimia:
-          Gelas 1 : air + pewarna biru
-          Gelas 2 : air + pewarna biru + asam cuka
-          Gelas 3 : air + pewarna merah
-          Gelas 4 : air + pewarna merah + asam cuka
4.    Menuangkan air sebanyak 100 mL ke dalam masing-masing gelas kimia
5.    Menambahkan 2 mL pewarna biru pada gelas 1 dan 2, 2 mL pewarna merah pada gelas 3 dan 4.
6.    Menambahkan 5 mL asam cuka 25% pada gelas 2 dan 4
7.    Mengaduk campuran sampai merata
8.    Memasukkan telur ke dalam masing-masing gelas secara bersama-sama
9.    Menunggu sambil mengaduk-aduk secara perlahan-lahan selama 5 menit
10. Mengangkat telur dari campuran secara bersama-sama
11. Meletakkan telur yang sudah diwarnai di atas plastik.
12. Menjemur telur dengan sinar matahari secara langsung sampai kulit telur kering.
13. Mengulangi langkah-langkah di atas dengan mengganti langkah no. 5 dengan pewarna sebanyak 5 tetes dan langkah no. 6 dengan asam cuka sebanyak 10 tetes.
14. Mencatat semua hasil pengamatan

Dari instruksi yang ada , lakukan percobaan sesuai prosedur dan buatlah laporan percobaan secara berkelompok.






KUNCI LKS SMA Persamaan Reaksi Kimia
a.      Tugas mandiri kedepan kelas

2.      Setarakan reaksi dibawah ini
a)      H2 (g) + F2 (s)                   HF (s)

Penyelesaian :
aH2 (g) +b F2 (s)              cHF (s)

*      untuk unsur Hidrogen
2a = 1c
Jika kita umpamakan dan c=1 maka
2a=1c
  a=1c /2
  a=1x1 /2
  a=1/2

*      untuk unsur Fluor
2b=1c
Jika kita umpamakan c=1 maka nilai b :
2b=1c
 b=1c/2
 b=1x1/2
 b=1/2
jadi kita substitusikan kedalam reaksi menjadi
1/2H2 (g) + 1/2F2 (s)                     1HF (s) karena koefisien berupa pecahan untuk mengindahkan dikalikan dengan 2 maka jadi
H2 (g) + F2 (s)                   2HF (s)

b)      Cu (s) +O2(g)                   CuO(s)

Penyelesaian :
aCu (s) + bO2(g)                             cCuO(s)
*      Untuk unsur Cu
1a = 1c
Jika kita umpamakan c=1
1a=1c
1a=1x1
a=1

*      Untuk unsur O
2b=1c
Karena c=1 maka nilai b :
2b=1c
2b=1x1
2b=1
 b=1/2

                                    jadi kita substitusikan dalam reaksi menjadi
1Cu (s) +1/2O2(g)                          1CuO(s) karena koefisien berupa pecahan untuk mengindahkan dikalikan dengan 2 maka jadi
2Cu (s) + O2(g)                               2CuO(s)

c)      2NO(g) + O2 (g)           NO2 (g)

Penyelesaian :
a2NO(g) + bO2 (g)           cNO2 (g)
*      Untuk unsur N
2a=1c
Jika di umpamakan c=1 maka
2a=1c
2a=1x1
2a=1
 a=1/2

*      Untuk unsur O
2a+2b=2c
Karena sudah diketahui a=1/2 dan c kita misalkan 1 maka nilai b :
(2x1/2)+2b=2x1
1+2b=2
2b=2-1
 b=1/2
                                    jadi kita substitusikan dalam reaksi menjadi
(1/2x2) NO(g) + 1/2O2 (g)         1NO2 (g) atau
1NO(g) + 1/2O2 (g)          1NO2 (g)
karena koefisien berupa pecahan untuk mengindahkan dikalikan dengan 2 maka jadi
2NO(g) + O2 (g)               2NO2 (g)


d)     2H2O (l ) + CO2 (g)                 H2CO3(l )

Penyelesaian :
a2H2O (l ) + bCO2 (g)                         cH2CO3(l )
*      Untuk unsur H
4a=2c
Jika kita umpamakan c=1 maka
4a=2c
4a=2x1
4a=2
a=2/4

*      Untuk unsur O
2a+2b=3c
Telah kita ketahui a=2/4dan c kita umpamakan 1 maka
2a+2b=3c
2(1/2)+2b=3(1)
1+2b=3
2b=3-1
2b=2
b=1

*      Untuk unsur C
1b=1c
Karena nilai b=1 dan perumpamaan c=1 maka nilai b=c=1
jadi kita substitusikan dalam reaksi menjadi
(1/2)2H2O (l ) +1CO2 (g)                     1H2CO3(l )
atau
1H2O (l ) +1 CO2 (g)               1H2CO3(l)

b.      Tugas kelompok
 LAPORAN PERCOBAAN
”Pengaruh Penambahan Asam Cuka terhadap Hasil Pewarnaan Kulit Telur

I. RUMUSAN MASALAH 
Rumusan masalah dalam percobaan ini adalah:
1.    Apakah penambahan asam cuka dapat mempengaruhi proses pewarnaan kulit telur?
2.    Bagaimana pengaruh penambahan asam cuka dalam proses pewarnaan kulit telur?
3.    Apakah ukuran telur berpengaruh pada proses pewarnaan kulit telur?

II. TUJUAN
1.    Mengetahui pengaruh penambahan asam cuka pada proses pewarnaan kulit telur
2.    Mengetahui pengaruh penambahan asam cuka dalam proses pewarnaan kulit telur
3.    Mengetahui pengaruh ukuran telur pada proses pewarnaan kulit telur

III. ALAT DAN BAHAN
No.
Nama Alat / Bahan
Jumlah
1
Gelas minum kecil atau gelas kimia 250 mL
4
2
Batang lidi atau pengaduk gelas
4
3
Pipet tetes
3
4
Gelas ukur  10 mL
1
5
Gelas ukur 100 mL
1
6
Larutan asam cuka 25%
50 mL
7
Larutan pewarna makanan warna biru
50 mL
8
Larutan pewarna makanan warna merah
50 mL
9
Telur ayam
8 butir
10
Air atau akuades
800 mL

IV. CARA KERJA
1.    Mencuci telur dengan air sampai bersih
2.    Menyediakan 4 buah gelas kimia 250 mL
3.    Memberi label pada masing-masing gelas kimia:
-          Gelas 1 : air + pewarna biru
-          Gelas 2 : air + pewarna biru + asam cuka
-          Gelas 3 : air + pewarna merah
-          Gelas 4 : air + pewarna merah + asam cuka
4.    Menuangkan air sebanyak 100 mL ke dalam masing-masing gelas kimia
5.    Menambahkan 2 mL pewarna biru pada gelas 1 dan 2, 2 mL pewarna merah pada gelas 3 dan 4.
6.    Menambahkan 5 mL asam cuka 25% pada gelas 2 dan 4
7.    Mengaduk campuran sampai merata
8.    Memasukkan telur ke dalam masing-masing gelas secara bersama-sama
9.    Menunggu sambil mengaduk-aduk secara perlahan-lahan selama 5 menit
10. Mengangkat telur dari campuran secara bersama-sama
11. Meletakkan telur yang sudah diwarnai di atas plastik.
12. Menjemur telur dengan sinar matahari secara langsung sampai kulit telur kering.
13. Mengulangi langkah-langkah di atas dengan mengganti langkah no. 5 dengan pewarna sebanyak 5 tetes dan langkah no. 6 dengan asam cuka sebanyak 10 tetes.
14. Mencatat semua hasil pengamatan

V. HASIL PERCOBAAN
Hasil percobaan dapat diamati pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pewarnaan telur dengan penambahan 5 mL asam cuka
PERCOBAAN
HASIL PENGAMATAN
Gelas 1
Telur berwarna kebiruan
Gelas 2
Telur berwarna biru tua
Gelas 3
Telur berwarna kemerahan
Gelas 4
Telur berwarna merah tua

Tabel 2. Hasil Pengamatan Pewarnaan telur dengan penambahan 10 tetes asam cuka
PERCOBAAN
HASIL PENGAMATAN
Gelas 1
Telur berwarna kebiruan
Gelas 2
Telur berwarna biru muda
Gelas 3
Telur berwarna kemerahan
Gelas 4
Telur berwarna merah muda
VI. ANALISIS
Pada percobaan ini diawali dengan mencuci telur dengan air sampai bersih supaya kulit telur tidak tertutupi oleh pengotor dan pewarnaan merata. Kemudian untuk mengetahui pengaruh asam cuka dilakukan variasi penambahan volume asam cuka baik pada penambahan pewarna biru maupun pewarna merah.
Mengaduk campuran sampai merata berfungsi untuk memperoleh campuran yang homogen sehingga warna yang dihasilkan sempurna. Kemudian setelah telur dimasukkan ke dalam campuran dilakukan pengadukan secara perlahan-lahan selama 5 menit untuk mendapatkan warna secara merata pada kulit telur. Agar warna tidak pudar, telur yang sudah diwarnai dijemur dengan sinar matahari secara langsung sampai kulit telur kering.
Dari hasil percobaan yang tampak pada Tabel 1. menunjukkan bahwa warna telur sangat dipengaruhi oleh penambahan asam cuka. Telur yang dimasukkan dalam campuran pewarna tanpa asam cuka mempunyai warna lebih terang dibandingkan dengan telur yang dimasukkan dalam campuran pewarna dengan asam cuka.
Pada Tabel 2. Tampak bahwa dengan penambahan sedikit asam cuka pada pewarna telah mampu mewarnai kulit telur tetapi diperoleh warna yang lebih pucat daripada penambahan asam cuka yang lebih banyak dengan konsentrasi yang sama (pada Tabel 1.).
Ukuran telur juga sangat berpengaruh terhadap pewarnaan, dimana pewarnaan akan dipengaruhi oleh kemudahan pengadukan untuk mendapatkan warna yang merata pada kulit telur, sehingga wadah/tempat mewarnai telur harus menyesuaikan dengan ukuran telur.
Warna dapat menempel pada kulit telur disebabkan oleh kandungan zat yang terdapat pada kulit telur bereaksi dengan asam cuka. Kulit telur mengandung zat-zat antara lain senyawa kimia dengan rumus Ca10(OH)2(PO4)6 dan CaCO3. Dalam zat ini yang aktif bereaksi dengan asam cuka, CH3COOH adalah kation Ca2+, dimana reaksinya dapat dilihat sebagai berikut:
Ca2+  +  2 CH3COOH   ®  Ca(CH3COO)2 + 2H+
Dengan adanya reaksi ini maka bagian kulit telur yang terluar semacam terkikis dan menyerap zat warna, dimana semakin banyak asam cuka yang ditambahkan maka reaksi semakin banyak terjadi dan semakin besar pula zat warna yang terserap.




VII. KESIMPULAN
Dari analisis di atas, maka dapat disimpulkan:
1.    Penambahan asam cuka mempengaruhi proses pewarnaan telur
2.    Konsentrasi asam cuka semakin besar menyebabkan warna telur semakin gelap
3.    Ukuran telur mempengaruhi merata tidaknya proses pewarnaan telur.